Senin, 05 Desember 2011

IPAD 2 NEW RELASE

iPad 2 WhiteRumor bahwa Apple akan merilis iPad generasi kedua ternyata benar adanya, lewat konfrensi pers yang digelar dini hari tadi (waktu indonesia) sekaligus dimanfaatkan sebagai acara peluncuran iPad 2.

Gadget yang dibandrol seharga $499 (US dollar) ini memiliki beberapa perubahan dari segi design dan performance.

Dari segi design terdapat penambahan jumlah kamera, yaitu kamera depan dan kamera belakang. Dalam website resminya mereka mengatakan "You’ll see two cameras on iPad — one on the front and one on the back. They may be tiny, but they’re a big deal."

Kamera bagian belakang berguna untuk memberitahukan keadaan yang kita lihat kepada teman pada saat video calling tanpa merubah posisi iPad sehingga kita tetap dapat melihat ekspresi wajah teman kita pada saat itu. Sedangkan kamera depan berguna ketika pengguna iPad melakukan face-to-face video calling.

Sangat tipis, itulah kesan pertama yang kita dapatkan saat pertama kali melihat iPad 2. Apple mengklaim bahwa iPad 2 33% lebih tipis dibandingkan dengan iPad generasi pertama.

Dari segi teknologi gadget terbaru besutan Apple ini dibekali dengan processor Dual-core A5 chip yang menggunakan teknologi dual core tentunya kecepatanya pun memuaskan. Tak ketinggalan graphic card iPad 2 ini diklaim 9 x lebih cepat karena itu cocok sekali untuk para gamer. Ditambah dengan segala kelebihan tersebut tidak mengurangi kekuatan batrai iPad 2 yaitu 10 Jam non-stop.
iOS 4.3
Sekarang mari kita amati Apple iPad 2 ini dari segi software, iOS 4.3! sistem operasi yang baru dirilis juga oleh Apple disispkan ke dalam iPad 2.

Bagi pengguna iPad lama jangan takut karena Apple menyediakan fasilitas untuk update iOS ke versi terbaru yaitu iOS 4.3

Bagaimana? semakin tertarik dengan gadget yang satu ini? Terdapat dua pilihan warna yaitu iPad Hitam dan iPad Putih.

INGIN PUNYA ANAK CERDAS? BERI JARAK KELAHIRAN DUA TAHUN

Notre Dame, Indiana, Ada cara sederhana bagi orang tua yang ingin melahirkan bayi cerdas yakni pastikan jarak kelahiran antara dua anak tidak kurang dari dua tahun. Peneliti menemukan bahwa jarak dua tahun dapat mengoptimalkan kekuatan otak anak-anak.

Efek ini paling kuat ditemui pada anak pertama dan anak kedua, namun efeknya juga terlihat di antara saudara-saudara dalam sebuah keluarga besar.

Teori ini berasal dari Kasey Buckles, ekonom yang anak-anaknya memiliki selisih umur lebih dari dua tahun. Dia mengatakan bahwa perbedaan prestasi akademik dapat diakibatkan waktu dan sumber daya yang dimiliki orang tua sebelum kelahiran anak berikutnya.

Untuk mencapai kesimpulan ini, Buckles dan rekannya melihat data dari sekitar 3.000 ibu yang melahirkan 5.000 pasang saudara. Anak-anak diberi tes prestasi kemampuan membaca dan matematika pada usia 5 dan 7 tahun.

Buckles menemukan bahwa menambah jarak kelahiran satu tahun akan meningkatkan skor membaca sang kakak. Rata-rata anak dalam penelitian ini mampu membaca 22 dari 84 kata-kata. Saudara kandung yang lebih tua bisa membaca 24 kata.

Sebanyak 300 orang Ibu telah mengalamin keguguran sehingga jarak kelahiran antara dua anaknya semakin lebar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang lebih tua dari ibu yang pernah mengalami keguguran mendapat skor tes yang lebih bagus daripada 2.700 orang ibu yang tidak terganggu jarak kelahiran anaknya akibat keguguran.

"Ini adalah pertama kalinya ditemukan manfaat sebab akibat dengan menambah jarak kelahiran antara saudara kandung," kata Kasey Buckles, asisten profesor ekonomi di University of Notre Dame, yang memimpin penelitian.

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Human Resources ini juga menunjukkan bahwa jarak kelahiran dua tahun juga bermanfaat untuk keluarga yang besar.

Menurut Buckles, ketika jarak kelahiran anak kurang dari dua tahun, anak yang lebih tua kehilangan waktu dan perhatian dari orangtua.

"Jarak kelahiran dua tahun ini penting karena tahun-tahun awal adalah yang paling penting dalam perkembangan anak. Membagi waktu dan perhatian ketika anak masih berusia satu tahun lebih berbahaya daripada ketika anak sudah di sekolah," kata Buckles seperti dilansir Daily Mail, Selasa (29/11/2011).

Efek ini lebih terasa pada keluarga dengan pendapatan yang rendah, sebab keluarga dengan uang yang lebih banyak bisa mencari cara lain untuk berkompromi dalam pengasuhan anak karena kurangnya waktu yang dimiliki
(ir/ir
sumber: Detikhealth.com